- FindingNova -

Hanya Ingin Menulis....

Keajaiban Dunia(Nova)

Ayah saya hobi banget beliin saya buku, meski rada-rada enggan untuk membaca tapi tetap aja ayah saya keukeh. Mending kalau buku yang dibeli itu novel, majalah, atau komik (ah, tapi saya ga suka komik:D) nah ini yang dibeli buku-buku bacaan berat, yang beratnya ngalahin 5 mobil tronton yang lagi ngangkut 1000 ekor sapi. Kebayang gak?hahha…

Kegiatan “pemaksaan membaca” yang dipelopori ayah itu dimulai semenjak saya masih duduk dibangku kelas 1 SD dulu. Waktu itu selain buku-buku pelajaran sekolah ayah juga sering beliin majalah BOBO, INA dan kemudian bertransformasi menjadi INO.

Nah, semenjak saya SMP ayah mulai beliin buku bacaan yang bernuansa religi, soalnya saat itu saya pernah sebentar mondok di pesantren lalu KO karena ga terbiasa tinggal di asrama. Semenjak SMA sampai kuliah ayah masih suka beliin saya buku dan akhirnya saya jadi terbiasa baca buku, meski masih ada malasnya juga,hehhe. Buku-buku yang ayah beli menurut saya awalnya ngebosenin kaya Creative Mind Kekuatan Visualisasi karangan Tut Sayogya, Seni Berbicara karya Larry King, Kiat Kreatif di Era Global, Dapat Apa sih Dari Universitas karya Romi Satria Wahono, Jadilah Pemuda Kahfi karya Aidh Al Qarni, Zero to Hero karya Solikhin Abu Izzudin, de el el, nah buku-buku begitu yang liat judulnya aja sebenarnya bikin saya “glek”, tapi setelah saya baca akhirnya saya suka gila.

nih beberapa buku hasil "pemaksaan membaca" ayah saya:


Pernah suatu hari saya dan ayah jalan-jalan ke gramedia. Biasa kalau di gramedia gitu ayah suka kalap beli buku, struk belanja buku kami panjangnya setara dengan panjang tangan saya, mulai dari bahu sampai ujung jari tengah. Ayah memang gak tanggung-tanggung ngeluarin duit kalau beli buku.

Saya tertarik berbagi dari beberapa buku yang sudah pernah saya baca, bahwa manusia itu dikelompokkan dalam 4 kategori:

Manusia yang tidak sadar akan ketidakmampuannya
Nama lainnya ya kagak tau diri, taunya duduk mulu, gak takut ambient apa duduk terus?
Nah, manusia yang begini ni yang gak di doyanin sama siapapun. Gimana mau maju orang dia aja gak nyadar diri. Hehhe:P

Saya kuliah di jurusan matematika. Dijurusan kami itu terdiri dari 3 bidang minat yaitu matematika komputasi (bergelut dengan bahasa pemrograman, system informasi, database, dan multimedia), matematika statistic(bergelut dengan data-data), dan matematika murni/terapan(bergelut dengan rumus-rumus). Saya ada di bidang komputasi dan saya sadar betul bagaimana sulitnya belajar bahasa pemrograman terlebih lagi bagi otak saya yang rada oon tapi manis ini(silahkan muntah!). Karena itu untuk tugas praktek saya tidak ambil kajian tentang bahasa pemrograman karena saya tau betul kapasitas pemrograman saya. Saya lebih tertarik untk mengambil database walaupun ujung-ujungnya saya terpaksa bergelut dengan pemrograman visual basic juga, ah, lupakan itu.

Ada seorang adik leting yang menurut saya kapasitas bahasa pemrogramannya masih kurang, terbukti dari nilai pemrogramannya yang C dan D terus. Tapi dia nekat ambil topic tugas praktek tentang pemrograman. Alasannya semua bisa dipelajari.
Kalau menurut saya itu namanya cari mati. Secara kita udah tau kapasitas pemrograman kita, nah bisa saja kita ambil materi yang lebih ringan seperti multimedia, atau apalah yang lain. Akhirnya tugas prakteknya kelamaan karena dia masih ketar ketir sama bahasa pemrogramannya, dan resikonya adalah ulang semester berikutnya. Nah, inilah yang saya sebut Manusia yang tidak sadar akan ketidakmampuannya. Well, menjadi pintar itu baik, tapi kita juga harus pintar-pintar dalam menyikapi sesuatu


Manusia yang sadar akan ketidakmampuannya
Saya sebenarnya sadar akan ketidakmampuan saya, tapi saya malas, gimana donk???hhaha
Itu saya banget!!!hehhehe….
Akhirnya saya tau juga hal itu tidak baik,hohoohho…

Ada seorang temen saya dikampus yang jago banget matematikanya. Sering jadi juara olimpiade.
Waktu itu saya pergoki dia di Listening Room (ruang khusus untuk belajar bahasa Inggris) sedang baca sekitar lima buku matematika murni yang tebalnya naudzubillah minzalik. Dan semua buku isinya rumus – rumus matematika yang wallahualam asal uasalnya dari mana. Bahasa Inggris pula. Jujur, saya nganga ngences liat dia kalap begitu baca bukunya. Padahal ya setiap ada mata kuliah yang matematika murni selalu dianya dapat nilai bagus. Tapi dia masih keukeh aja mendalami lagi. Saya aja yang nilainya pas-pasan jangankan untuk baca, niat baca aja kagak ada. Saya merasa jadi mahasiswa palsu deh:(
Di posisi ini teman saya itu adalah tipe Manusia yang sadar akan ketidakmampuannya sehingga dia terus menggali potensinya dan iya.iya gue Manusia yang tidak sadar akan ketidakmampuannya sehingga gue lebih cocok macul-macul tanah di sawah orang. Hiks*jongkok muter2 tanah pake telunjuk:(


Manusia yang sadar akan kemampuannya
Masih cerita tentang dunia kampus, saya punya seorang adik leting yang public speakingnya keren banget. Curiga saya kayanya dia pernah jadi pembokatnya Larry King deh, si master Public Speaking itu. Yang belum tau Larry King dan bukunya, ayo ke blognya si Nuel. Dia sempat ngereview.Oke, kita lupakan Noel,hahhaha:D
Waktu itu ada lomba karya tulis ilmiah dikampus dan seperti biasa karya ilmiahnya itu harus dipresentasikan di depan umum. Ya jelas dia ikutan daftar karena emang dia udah nyadar kalau dia punya kemampuan, presentasinya lancar jaya dan akhirnya berhasil menang di tingkat universitas. Selanjutnya dia akan berpacu dengan mahasiswa lain dari berbagai universitas di Indonesia. Nah, ini yang saya sebut sebagai Manusia yang sadar akan kemampuannya. Duh, bahagianya:)


Manusia yang tidak sadar akan kemampuannya
Karena kami banyak kuliah yang mengharuskan menggunakan computer maka lab-lab computer bertaburan dikampus. Setiap lab minimal ada sekitar 30 PC. Nah, ini nih yang bikin abang-abang leting dikampus jadi manusia blingsatan. Hasratnya terhadap computer tak terkendali, ya, dari yang saya liat lelaki itu lebih berhasrat terhadap computer daripada perempuan(ini menurut saya aja lho,hehhe:P)

Akhirnya, ilmu instalasi manajemen hardware yang sudah diajari dosen dipraktekkan dengan gila-gilaan. Komputer-komputer lab pada dioprek semua, yang ujung-ujungnya menimbulkan kecacatan fisik dan mental si kompi. Ada yang kondisi hardisknya mengenaskan, prosesornya lenyap seketika, bakan ada yang motherboardnya patah*glek
Mahasiswa yang begini ini gak sadar bahwa ilmunya itu bisa membuat dia tidak sadar bahwa dia memiliki kemampuan negative. Inilah yang disebut Manusia yang tidak sadar akan kemampuannya.


Sebaiknya adalah kita berada di kondisi yang ke-3, manusia yang sadar akan kemampuannya sehingga kemampuannya bisa terus diaplikasikan pada hal-hal positive. Dari beberapa contoh diatas, kamu masuk kategori yang mana?hehhe…
Meskipun kita ada di kategori 1, 2 atau 4 sekalipun yang penting jangan menyerah dan tetaplah berusaha untuk terus menjadi yang terbaik.

(*Wah..keajaiban dunia nih, tumben saya baik banget postingannya, terharu,hiks...T.T)

77 komentar sahabat:

Nova, almarhum bapakku dosen. Tapi gak pernah menyuruh putrinya baca buku. Malah aku lebih sering kegiatan ekstra kurikuler olahraga dan seni. Suatu keajaiban aku bisa lulus. Jujur aja, ada cowok lulusan ITS (sama kayak John Terro) ngasih aku konsep tugas akhir 80 persen. Cowok ini cerdas banget, pernah nembak aku (hehehe), tapi aku lebih suka yang aktif olahraga getoh.

Dan kejadian hidup yang menimpaku membuat aku membaca buku yang bau-bau mencari akhirat.

Sama dong, kita jurusan Matematika. Dulu aku di FMIPA UGM...

 

ini mirip sama jendela jauhari yah, bahwa manusia itu ada 4 tipe.. tidak tau apa yang dia tidak tau dan apa yang dia tau, dan tau apa yang dia tidak tau dan apa yang tau.. bingung tak?. hehehe.

yang jelas sih, memperbesar sisi tau apa yang kita tau serta memperkecil sisi tidak tau apa yang kita tidak tau.. alias tidak sadar akan ketidakmampuannya, akan membuat hidup lebih berkualitas.
#sotoy yak saya.. haha

semangaat!

 

@Ami kalau ayah saya cuma pegawai biasa tp semangat membacanya tinggi. itulah yang ingin ditularkannya kepada kami.
wah, TAnya ada yg bantu enak mbak, saya juga waktu TA dulu alhamdulillah banyak yang bantuin:)
kalau buku2 berbau akhirat seharusnya tiap minggu saya baca mbak karena tugas dari kajian mingguan yang saya ikuti, tp dasar saya banyak malesnya, ya suka ga baca,hehhehe:P

terus, mbak kok bisa jd guru play group ya?

 

Wah mbak sama donk sempat mondok, tapi KO di bahkan belum sampe tengah jalan.

dan buya anis juga suka ngasi duit buat beli buku. hahah..

bukunya sih dibebasin. tapi anis emang suka baca yang tebel-tebel. dan sama mbak, sadar atas ketidakmampuan tapi males..hahah..gimana ya? malah nanya balik..bukannya menjawab,, :P

 

jadi PC PC di lab kita jadi bahan percobaan !!!??? :O #kaget
oh noooooo :(

 

@Gaphe wah, itu malah saya belum baca mas, hehhehe...soalnya ayah belum sodorin,hahha:D

tapi kayanya sama deh isisnya dengan yg dipaparin diatas.
setuju setuju...hhehe

mari semangat!!!!

 

biar berat bukunya tapi oke juga kok.
sama dong ga suka komik. Saya dari kecil mikirnya rugi kalau beli komik. tulisannya sedikit hanya banyak gambarnya, orng ga mau rugi nih :)
lebih suk baca novel karena puas udh bayar tulisanny banyak

 

@vanilaeruwah samaan kita nis,hehhehe:P

wew, kalo kamu emang suka baca buku yah, kalau saya mesti disogok dulu supaya mau baca,hahaha:D

 

wah sepertinya bacaan yang berat semuanya ya...

 

@Diah Wardani Chaidesar beuuuhh..diah tau gak dulu di lab matemur itu kompinya full, trus pada dioprek semua, jadi bolong2 deh sekarang.

sekarang aja lab udah pada tertib.

 

ah tapi sama ja kak, wlwpun tertib tp masih ja kebanyakan rusak.. so yg praktikum pada bagi-bagi deh tu PC nya.. :(

 

@lidya hahhaha...samaan kita mbak ga mau rugi.hehhehe:P

 

@joe lumayan lah, ngalahin beratnya tronton bawa sapi,hahhaha....

 

enak dong ayahnya rajin beliin buku, lah adek? beli buku harus nabung sendirian... -__- ckck

 

@rizkimuftyayah kk suka beliin buku karena diliat gelagat kk dari kecil ga suka baca buku. kalau dikasih uang boro2 buat beli buku, niat aja mungkin gak ada,hehhe...

lha adek hebat toh, mau ngumpulin duit buat beli buku.hiks...salut deh!

 

Aku dataang......

hahaha.. dik.. ayah mu mirip bener dengan ku.. sering kebablasan klo ke toko buku, klo bisa semua buku tak borong....wkwkwkwk

Hmm.. klo dikategorikan seperti di atas, aku mask ke kategori pertama dik.. Manusia yang tidak sadar akan ketidakmampuannya

dulu waktu skul.. nilai kimia di ijazah ku 5, tapi ternyata itulah yg membuatku jadi semakin penasaran dengan yg namanya kimia makanya aku masuk teknik kimia...

bisa jadi kita beda pendapat, tapi menurutku tak ada suatu hal yg tidak mungkin klo kita berusaha dengan sebenar-benarnya... dan Alhamdulillah.. tamat dari tekim aku merasa dapat ilmu yg dulu aku tidak jelas waktu skul..

begitu jg dengan pekerjaan ku, teknik kimia sekarang ke pendampingan masyarakat... klo yg bener sih.. mestinya tamatan ilmu sosial yg berkecimpung di sini.. tapi ya gitu... tak ada yg tak mungkin,,, Allah tau batas usaha umatNya..

keep smile.. maaf terlambat singgah..koneksi lemot.. jd rada males BW... :)

 

wahhhh si nova bacaanya berat2 amat...tapi dari judul nya saya suka tuh bukunya...

saya lagi belajar bahsa pemograman,trus DBA ( VB.6 dan oracle )..klo nova dah pinter ajarin dunk.....hhheheheh

http://www.youtube.com/watch?v=8OZF_N882qE

http://www.youtube.com/watch?v=Yfl_lCPINwA

 

wah bener tuh..kita juga harus men aplikasikan ke hal2 positive

 

mantap, banyak juga bacaannya...


kayaknya saya init ipe orang yang ngga sadar akan ketidakmampuan diri saya dehh,.. :D

 

ya ampuunn.. dari ujung bahu smpe ujung jari tengah. abis berapa juta itu buat beli buku?? kereennn... kalo ayah saya kayak gitu, udah tiap hari dah saya pijet2in kayaknya. hahah..

 

Senangnya di paksa membaca buku ama papanya....papaku melakukannya pada adik, karena kalau akutanpa di paksa aku sudah gila baca pas usia sekolah...dan malahan ayah dan ibuku suka ngomel karena aku keseringan di membaca buku, he he he he

Suka buku2 motivasi, psikologi dan philosophy dan science fiction, he he he

 

Saya termasuk yang sadar akan ketidakmampuan saya namun malesnya punya poin plus kelewat tiga! huftttttttt

baiklah, macarin kamus deh mulai sekarang :p

 

@nyayu amibae wah mbak nyayu, apa kabar???lama tak besua*yaelah,cem pernah ketemu nyata aja,hahhaha

wah, mbak hebat suka baca buku dan punya kesadaran akan pentingnya membaca.
kalau saya sebenarnya sadar juga sih pentingnya membaca tapi malasnya itu lebih banget sehingga kesadaran saya terkalahkan.hahhahaha

=)

 

bukti saya sadar akan kemampuan, bisa dilihat dr cara sy menyajikan tips n trik...pasti yg saya mampu lakukan saja yg saya sajikan :)

 

@daur ulang /richardo sitompul itu bukan bacaan dari niat hati terdalam saya, itu buku hasil pemberian ayah yang akhirnya saya suka.hehhe:P

dulu saya sempat pake VB 6 juga, tp ya namanya bahasa pemrograman saya seadanya banget tetep aja masih ketar ketir mpe sekarang,hehhe:P

 

@Eks hahha..itu karena dibeliin ayah saya aja. wah, saya samaan sama kamu:(

 

wow,..buku2 yg sangat menarik dan 'berat' hehe... beruntung sekali memiliki ayah yg mendukung hobi anaknya untuk membaca :)

saya juga suka baca, bgt jg papa saya...dan skg saya tularkan hobi saya pada tazkia putri saya, hemm....dia sdh hmpir mirip bundanya :) *makan sambil baca*

apa kbr jg mba ? salam kangen...

 

@Hani awalnya saya eneg banget mbak tp lama2 jadi terbiasa juga.
wah, mbak hani hebat bisa punya kesadaran membaca sejak dini:D

 

jadi sekarang kamu suka baca buku ya nov?
aih,,,sama!
tapi yg paling demen itu baca komik gober bebek.hihi

 

@Kantong Plastik ingat ya melyn itu kalo untuk urusan buku aja. kalo urusan perut jangan harap bisa berfoya-foya,hahhahaha:D

 

Jadilah Pemuda Kahfi
wow keren bgt tuh
Moga ntar beli juga ya Novel Sahaja Cinta :)

 

@Ajeng Sari Rahayu aih, ajeng bikin skandal nih.hahhaha
ayo chyyyiiinnntttthhhh....hahhaha:D

 

@Senja wah, keluarga mbak keren euy!!!

 

@rezkaocta ga juga sih, masih banyakan malesnya,hahhaha:D

hhmm..dulu waktu sd saya penah baca juga tp ga begitu tertarik,hehee

 

Wah bukunya banyak amat mbak ditransfer kejember donk....hhehehehe(maunya)

 

hahahahaha.. baru kali ini aku baca manusia bisa dibagi ke dalam 4 type itu. Nice thought, though! makasih yaa dah mengunjungi blog'q. salam kenal juga!

 

@cucuharis kalo novel pasti saya harus beli sendiri kang, ayah saya ga mau beliin kalo buku novel, maunya yg model2 kaya diatas aja.

hhmm..emang kenapa dengan Sahaja Cinta kang? akang yang bikin ya?hehhe..tar deh saya coba liat di toko buku:D

 

@rinz hhehee...sama2. salam kenal=)

 

bokap lo sama kayak gw nov. juga suka ke toko buku. tapi bedanya sayanya juga suka baca. suk banget. walau yah dulu bacanya masih sekedar komik, bobo, donal gitu deh. hehehhe.... tapi puji tuhan, semenjak kuliah, gw jadi suka baca buku-buku non gambar seperti novel gitu. hehehe....

btw mantap yah!!! setelah baca post dari saya tentang buku itu, lo jadi ada ide buat post lagi #ngasal

 

Waaah...hebat uy Ayahnya Nova..
Mudah2an kita semua bisa di kategori ke-3 itu ya Nov ;)

 

menarik
salam persahabatan

 

Semakin lama kok banyak kali lah ku rasa kesamaan2 kita ya Va... #Jiaaahh... masak seh??
Abahku pun gitu, (i call him Abah). Hanya saja dia rajin beliin aku buku waktu aku masih kecil, koleksi cerita sahabat rasul sm majalah bobo bejibun... Sejak aku kuliah gak lagi.. heheh dianya juga udah pensiun, merasa kalo kami jauh lebih banyak tau..

Va, naksir banget aku sama koleksi buku2mu itu, apalagi yg ditulis ama Aidh Al Qarni :)

 

diskusiin ge ama bapak, kalo mau beliin buku meding kasi mentahnya aja trus kamu yg beli sendiri.. :D

 

huhuhu..jadi inget papa ku :') , waktu kecil juga sering membelikan buku, sayang kebersamaa kami hanya sebentar saja :')

 

segitunya Nova! buku beratnya se truk tronton? buku apakah itu?

 

komen aku ga muncul ya ???

 

enak bener dipaksa baca buku sama ayahmu. ayah saya mah gak suka baca. Di rumah juga cuma saya yg kutu buku. hikss...

 

kalau saya suka gak pede dengan kemapuan saya... :(

 

Beruntung sekali bagi anak yang memiliki orang tua untuk selalu membelikan buku, Saya jadi inget dulu...jika menginginkan sebuah buku bacaan harus bisa menyisihkan uang jajan dengan itu baru dech bisa pergi ketoko buku untuk beli buku.

Dan sekarang aku akan selalu membelikan buku untuk anakku.

 

bapak ibuku ndak pernah baca buku,
hehe..

maklum orang desa.

 

^noel: ayah saya juga suka baca, paling banter baca koran tiap hari,hehhe:P
iya nih, thnaks ya noel=)

^Orin: wah, amin banget mbak,hehehe:P

^kezedot: =)

^zasachi: kan kita sama2 berdarah Aceh mbak,hehhe:)
aku emang suka banget Aidh Al Qarni mbak^^

^tukang colong: wah, kalo dikasih mentahnya ntar saya malah beli pangsit, bukannya buku,hehhe:P

^ammie: Tuhan tau yg terbaik mbak, sabar ya^^ ayo semangat=)

^sang cerpenis: wah mbak fannie kutu buku, keren mbak=)

^primedges: wadu, ayo tunjukin donk=)

^Ibu dini: alhamdulillah mbak, wah, semoga dini jd anak yg pinter ya mbak.amin.

^hilmy: tapi orang tua tetaplah membanggakan, bagaimanapun mereka^^

 

wahh, bagus dong dijejelin buku terus, jadi sekarang hobi baca kan? hehehe

 

^siti: masih ada malasnya juga.hhehhe

 

assalamu'alaikum
maaf super telat kemari, harap maklum
postingannya komplit nih. Dulu sebelum internet merajalela, saya paling hobi beli buku dan saling tukar pinjem dengan teman, nah sejak ngeblog justru ndak pernah beli buku karena semua sudah tersedia tinggal klik

 

ew..urutan ke banyak komentar ini..smoga sempat kebaca, cuma mau ucap thx u dan seamat datang di Belantara Indonesia..Cintai alam sepenuh hati agar bumi bernafas kembali....

 

Wooow lengkap banget :)
Bagus tulisannya, salam kenal yaaa B)

 

^djangan pakies: waalaikumussalam pak.iya pak, emang internet bikin semuanya jd mudah(sisi positifnya)

^adit: maksih kunjungannya=)

^shudai: makasih shudai=)

 

misi bu.. mau jawab pertanyaan yang tadi, kasih link back ke blog saya :)
sebelomnya makasih ya bu udah ada niat untuk meneruskan tag itu B)
saya tunggu :)

 

bacaannya berat,, postingannya jadi padat berisi dan penuh gizi jadinya,, yang mbaca dan merasa jadi salah satu dari yang 4 itu langsung manggut-manggut membenarkan :)

 

oooh...jadi postingan ini keajaiban dunia yah? hehehehe. hebat ya ayahmu. tukeran yuk! ayah saya malah sering protes kalau saya kebanyakan baca buku. saya disuruh keluar, bermain dan cari udara segar. boro-boro beliin buku...


*dari tadi saya ga jadi2 baca ne postingan #diganggu terus.

 

Hmmm...kalo kk seh sadar akan kemampuan, tapi gk PeDe...tuh masuk kategori mana ya? =D

 

mau punya bapak kayak bapak sampeyan :p

 

iya, apapun posisi kita sekarang, tetaplah berusaha untuk melakukan yg terbaik:)

 

Membaca akan memberikan banyak manfaat...jadi cintailah membaca....

 

kunjungan pertama bersama trip on indonesia. mampir yuk! ☺

 

kayaknya saya juga masuk golongan manusia yang sadar akan keidakmampuannya .. *ikut jongkok muter2 tanah pake telunjuk*

 

kalo menurut saya sih,,, orang gak akan pernah menyadari kemampuannya,,, sebenarnya mampu hanya saja jalannya yang salah...

Ngomong-ngomng buku,, saya suka yang tulisan Aidh Al Qarni tuh...

 

aku masuk golongan yg mana yah..? *hmmm,.. jd mikir*

Ohya, bersyukur sekali Nova punya Ayah yg hobby baca... Sama Papa ku juga,... Nggak pelit kalo ke toko buku... hehe

 

hebat ya bapaknya nova, pengen kayagitu juga deh...

 

hmmm bagus deh... saya juga hoby baca, terkadang kesibukan saya menyebabkan buku2 yg saya baca gak terselesaikan...

 

hmmm mbak...ayahnya baik banget...

 

berkat buku ini pastinya, hidup dipenuhi kesadaran. memang membaca sangat penting, dan bapaknya nova luar biasa, andai saja saya selalu ada yang membelikan buku, pasti kalo lagi nggak punya duit sudah tak kiloin. hahaha

 

mau donk punya ayah kayak gitu...hehehe

jadi "memaksa" kita untuk pintar, hehehhe

 

Posting Komentar