- FindingNova -

Hanya Ingin Menulis....

Jika Saya Hanya Punya hari Ini


Iseng tadi pagi saya buka FB yang sudah lama saya sembunyikan keberadaannya dari peredaran, ada sebuah informasi yang saya dapat bahwa salah seorang teman kami - alumni beswan Djarum 2008, asal regional Bandung telah menghadap sang Khalik pada 25 Juli 2010 lalu. Kaget. Ternyata sebelumnya dia telah dirawat dirumah sakit karena mengidap suatu penyakit yang pengobatannya membutuhkan biaya yang tidak sedikit, teman-teman beswan lainnya telah berkontribusi memberikan semangat dan membagi berita ini ke semua beswan djarum dan alumni beswan dengan sebuah akun FB. Hampir serentak, teman-teman beswan lain memasang foto teman ini di setiap profile picture mereka. Saya baru tau hari ini. Terkadang FB memang memberikan suatu informasi yang sangat berharga karena hampir setiap orang tau dengan FB dan tidak sedikit juga yang memiliki akun jejaring social ini. Awalnya, saya merasa dengan menonaktifkan FB ini akan membuat saya merasa aman, setidaknya saya tidak lalai lagi untuk nge-FB-an tiap hari, tapi disisi lain, saya jadi banyak tinggal informasi, bahkan ada temen saya yang mengalami ini dan saya telat banget taunya. Memang FB itu memberikan warna-warni tersendiri.

Jujur saya kaget sekali dengan kejadian ini, meskipun saya tidak begitu mengenalinya karena dia dari regional Bandung sedangkan saya tergabung di Regional Jakarta (Beswan dari Aceh dan Sumatra masuk Regional Jakarta) tapi setidaknya saya dan dia pernah terjalin dalam suatu ikatan beswan djarum. Saya rasa seluruh teman-teman yang mengenalnya juga kaget luar biasa, betapa kita tidak bisa campur tangan sama sekali terhadap ketentuan sang Khalik. Usia 22 bisa dibilang usia yang masih cukup belia. Belum terlalu banyak merasakan asam garam kehidupan. Saya jadi berfikir seandainya hari esok tidak ada buat saya, what will I do?

Jika Allah menakdirkanku meninggal hari ini
banyak cita-cita yang ingin kutunaikan
banyak harapan yang ingin kuwujudkan
banyak asa yang ingin kugapai
banyak ilmu yang ingin kupelajari


(http://ulict.multiply.com)
Saya belum melakukan ini dan itu. Banyak sekali........... tapi terkadang saya masih bisa tertawa lepas, bercanda ria, bersenda gurau berlebihan, makan sepuasnya, seolah saya tak merasa bahwa bisa saja ajal menjemput saya ketika saya sedang tertawa lepas atau sedang berguyon, naudzubillah.

Bagaimana mungkin kita bisa bersenang – senang tanpa mengingat Allah sementara kita yakin seyakin-yakinnya bahwa hidup itu adalah sementara, bahwa kita akan kembali kepadaNya, bahwa kita itu tidak tau kapan ajal itu akan menjemput?
Rabb…ampuni hamba yang sering sekali lalai dari mengingat mati.

"Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan." (QS Al Munafiqun:11)

Terkadang kita masih bisa merasakan bahwa kabar kematian hanyalah kabar biasa. Hanya kaget sejenak, lalu kemudian bisa tertawa ngakak.
Terkadang juga kita tidak sadar bahwa kita tidak pernah tau kontrak hidup dibumi ini berapa lama? Sampai tahun berapa?bulan berapa?hari apa?jam berapa?menit ke berapa?detik yang keberapa? Dan sampai tiba saatnya.
Terkadang juga kita hanya biasa saja mendengar saudara kita yang berjuang berpeluh darah mengangungkan agama Allah, nyawapun ikhlas dikorbankan demi Dienul Islam. Tapi kita tetap bisa enak-enakan makan puas dan tidur pulas.
Kadang, kitapun jarang untuk sadar bahwa para mujahid Allah itu bercita-cita untuk bertemu dengan Rabb-nya secepat-cepatnya melalui jihad fi sabillah. Lihatlah kita dengan apa yang masih kita lakukan hari ini? Pantaskah kita untuk meminta Surganya Allah?

semoga saat itu
adalah saat-saat terbaik dalam hidupku
saat aku berjuang demi dien-ku
saat aku hanya mengharap ridho dari Rabb-ku
---
saat itu aku akan tersenyum
karena Allah mengabulkan cita-cita terakhirku
syahid di jalan-Nya

(http://ulict.multiply.com)
NB: untuk Almh. (Gadis) Trisya Utami, meskipun saya tak mengenalmu lebih jauh. Semoga tempat teridah telah disediakan Allah SWT untukmu.

0 komentar sahabat:

Posting Komentar