Tabungan Naik Haji

Beberapa hari yang lalu aku menonton acara telivisi di Trans TV (Stasiun favorit aku:D), kebetulan siang itu lagi diputar acara "Bingkai Berita" tentang naik haji. Aku kaget sekaligus terharu banget dengan beritanya. Ada sepasang suami istri yang pingin banget naik haji. Si Bapak bekerja sebagai buruh dan si Ibunya bekerja sebagai tukang cuci. Setiap hari mereka menabung di celengan plastik untuk biaya berangkat ke mekkah. Si reporter penasaran dengan jumlah tabungan mereka di celengan, akhirnya dengan izin si Ibu dan Bapak celengan itu dibelah juga.

Taukah berapanominal yang sudah terkumpul?

"Rp800.000;

dan taukah berapa lama mereka sudah menabung?

8 tahun.
Bandingkan dengan biaya keseluruhan untuk berangkat haji, kira-kira mereka harus menunggu berpuluh-puluh tahun lagi untuk bisa beragkat kehaji.
*Salut, si Bapak dan Ibu tetap optimis.

Tapi, matematika Allah tidak pernah bisa diduga.


Mungkin suatu saat Allah akan datangkan rezeki dari sumber yang tidak disangka-sangka.

Aku jadi teringat bagaimana seorang pejabat, artis bisa dengan mudahnya umroh sana-sini, setahun 10 kalipun mereka mampu. Kenapa gak dibantu ya rakyat kecil yang pingin naik haji ini?

Hanya bisa berdoa semoga Allah memudahkan jalan bagi Bapak dan Ibu ini untuk bisa segera sampai di rumah Allah.Amin.