Benci Hujan?
diobrak-abrik oleh
Nova Miladyarti
pada
8/01/2010 06:17:00 AM
Saya baru sadar kalau ternyata hujan itu indah. Dan kini saya mencintai hujan.
Oh rainy day, come `round
Sometimes I just want it to slow down
And we`re separated now, I`m down
But I love when you come over to the house
I love it when you come over to my house (ColdPlay,Rainy Day)
Masa sebelum suka hujan:
Setiap kali hujan turun persaan saya kacau, rasa gak mood langsung menghampiri. Saya rasa hujan adalah penghambat aktivitas. Sejak kecil saya benci hujan. Karenanya saya jadi tidak bisa pergi ngaji di TPA, tidak bisa pergi les, tidak bisa pergi kemana-mana dan kalaupun harus pergi harus ada ekstra alat yang dibawa misalnya payung atau mantel. Saya tidak suka payung makanya juga tidak suka hujan. Bagi saya, payung itu mencirikan bahwa orang itu agak sedikit genit (ini asli menurut saya lho, bukan pemikiran orang, hehhe).
Setiap kali hujan turun doa yang saya panjatkan adalah : Ya Allah, berikanlah panas terik kepada kami.
Saya suka panas daripada hujan. Dan Allah sering mengabulkan doa saya, hujan turun dan berganti panas. Ternyata bahwa doa diwaktu hujan itu mustajabah adalah benar. Dan sayapun bisa pergi ke TPA, pergi Les, pergi sekolah, dll….
Kapan suka Hujan?
Waktu itu saya lagi mengendarai motor. Lupa tujuannyakemana yang ingat saat itu hujan rintik-rintik turun. Entah mengapa rintik hujan itu keliahatan menari indah dimata saya. Indaaaaaaaaahhh sekali. Cantiiiiiiiik sekali. Saya menurunkan kecepatan motor. Ingin merasakan indahnya hujan lebih lama. Mungkin hidayah Allah turun pada saya saat itu. Hidayah bahwa hujan adalah Rahmat yang datang dari Allah. Dan harus disyukuri.
I love it when you come over to my house
I love it when you come over to my house
I love it when you come over to my house (ColdPlay,Rainy Day)
Ketika hujan, berdo`alah. Inilah waktu ijabahnya do`a.
Kau begitu indah
Sungguh kiriman riak-riak air yang indah
Kerling mempesona
Dunia menjadi lembut karenamu
Sungguh-sungguh waktu yang indah ketika hujan.
Masa ketika sudah mencintai hujan:
Dan saya menunggumu turun. Menyiram rahmat untuk bumi melalui rintik air.
“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”
perlahan kabut cemberut
lalu duduk di bangku waktu
sambil menunggu Tuhan selesai warnai pelangi
menjereng kata
menjelma puisi
pada sisa hujan
yang riaknya bagai cauk (ditulis oleh Dony P. Herwanto)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar sahabat:
i love rain...and you love green much ya kak?hehe
iya ai...hehehe...
and now, I love rain and green so much
^___^
Posting Komentar