- FindingNova -

Hanya Ingin Menulis....

Saya Senang Mengajar

Saya hanya ingin menulis. Tak mau ada yang mengkritik tapi boleh kasih keripik (hihihihi….)


Semenjak mengajar, saya jadi merasa bahwa mengajar adalah bagian dari hidup saya. Menyenangkan, tapi kadang bosan. Menghadapi murid-murid dengan berbagai karakter dan tingkah polah.Huh..ribet kadang-kadang. Tapi, dibalik keribetan itu ada banyak hal yang menyenangkan juga.

Riwayat mengajarku dimulai ketika saya duduk disemester ketiga perkuliahan. Awalnya, saya mengajar di UP3AI yaitu suatu lembaga kampus yang bergerak dibidang pemberantasan buta huruf Al-Quran bagi mahasiswa/i baru yang muslim. Seperti ngajar ngaji di TPA gitu lah, disini saya mulai tau bagaimana mengenal orang lain lebih dekat. Kemudian, ngajar-mengajarnya berlanjut ketika saya ditawari mengajar di Lembaga Kampus juga yang bergerak dibidang Bahasa Inggris bagi mahasiswa Matematika. Hhhmmm , sebenarnya sih saya gak mau.Sumpah deh! Tapi ini murni karena alasan moral. Ya, MORAL. Begini ceritanya, semenjak duduk di semester dua, saya dan beberapa orang teman dibiayai oleh jurusan untuk mengikuti les Bahasa Inggris dengan salah seorang guru yang mempunyai bimbingan belajar Bahasa Inggris di Jakarta. Saya dengar-dengar bayarannya lumayan mahal. Beruntung banget saya bisa ikutan. Kami tidak hanya terdiri dari jurusan matematika(jurusan saya) saja, tapi juga dari berbagai jurusan yang ada di lingkungan FMIPA(kampus saya). Nah, karena saya ikutnya gratis, setelah selesai programnya (sebenarnya gak begitu total selesai sih,karena para anggotanya banyak yang sibuk) saya jadi merasa bertanggung jawab terhadap jurusan untuk membagikan apa yang saya dapat. Ketika ada tawaran ngajar nya, yah..akhirnya saya iya-kan saja. Murni karena Moral. Padahal ilmu saya belum seberapa, masih cuil – cuil banget(TOEFL aja susah banget lulusnya), yah, saya hanya punya prinsip: memberi apa yang bisa saya beri meskipun sedikit.

Alhamdulillah, semenjak mengajar saya jadi semangat lagi buat baca-baca buku Bahasa Inggris, bayangkan kalau saya menolak untuk mengajar, mungkin buku-buku Bahasa Inggrisnya sudah lumutan,karatan,kusam,buram,suram, de el el…:P. kapan anak matematika belajar Bahasa Inggris? Untuk belajar matematika aja udah puyeng, boro-boro tambah Bahasa Inggris. Nah, karena alasan itu juga saya mau ngajar Bahasa Inggris karena dengan mengajar saya juga harus belajar.
Akhirnya, tiga tahun saya mengajar di Lembaga ini. Yang saya ajarin ya…adik-adik letting, mulai dari letting 2007, 2008, 2009 dan Alhamdulillah saya jadi banyak kenalan :P(kalau gak mau dibilang terkenal,hehhehe). Sekarang saya sudah berada di penghujung dunia kampus yang artinya saya sudah cukup tua untuk masih mengajar. Dan sekarangpun saya pensiun:)

*Semenjak pensiun, saya jadi malas baca buku, banyak yang udah lupa dan belum tau. Makanya susah lulus TOEFL, hehhehe:P

Selama mengajar di Lembaga kampus, saya juga mencoba peruntungan mengajar di luar kampus seperti Bimbingan Belajar. Setelah ditolak disalah satu bimbingan belajar, akhirnya saya mendapatkan job mengajar di Bimbingan Belajar “Matematika Dahsyat Plus”. Sudah hampir dua tahun saya mengajar disini. Nah, kalau biasanya yang saya ajar adalah mahasiswa, disini berbeda 180 derajat, yang saya ajar justru anak-anak SD dan SMP. Awalnya saya sedikit kewalahan, biasalah anak-anak, rebut, manja, cerewet, cengeng, tapi lama kelamaan saya jadi menikmatinya.

Menikmati ketika mereka mengadu kejahatan temannya kepada saya, bererti dia percaya bahwa saya melindunginya.

Menikmati ketika mereka mengadu bahwa mereka lelah sekolah, les, dan ngaji, berarti mereka percaya bahwa dengan begitu saya bisa mengangkat lelahnya.

Menikmati ketika mereka memeluk saya, minta duduk dekat saya, minta dipangku, digendong, dengan begitu saya jadi tau bahwa mereka menganggap saya mampu mengayomi mereka dengan baik.

Saya senang mengajar. Bahwa mengajar bukan hanya menyampaikan materi semata, tapi lebih dari itu.

Sudah dua tahun juga saya jadi asisten dikampus. Itu artinya dunia mengajar juga tak pernah lekang dari bagian perjalanan hidup saya. Ada dua mata kuliah yang saya asisteni (ceile…:P) yang intinya belum tentu saya fasih terhadap matakuliah itu. Tapi, lagi-lagi, saya hanya memberi apa yang bisa saya beri.

Sekarang dunia kampus saya nyaris berada di pintu gerbang keluar, menunggu seminar hasil dan sidang untu kemudian wisuda dan itu artinya saya sampai di pintu gerbang keluar.

Saya ingin tetap mengajar. Saya akan terus abdikan diri ini untuk dunia pendidikan (minjem kata-kata Qanita (Jasmine Wilblod) dalam sinetron “Ketika Cinta Bertasbih”) meskipun nantinya saya tidak berprofesi sebagai guru.



bersama faraz dan fariz (gak kembar lho!)












Zakwan, salah satu murid menggemaskan^^












8 komentar sahabat:

yes!bisa posting tulisan yang serius.
biasanya kan agak ngalor ngidul
hehhe

 

ah,,jadi iri ma nopa. Sampe sekarang kami belom merasa enjoy ngajar, khususnya up3ai.
Ngajar anak2 MD lebih enjoy, tp belom betol2 enjoy,hehe.

*berdoa moga dpt kegiatan yg betol2 kami suka ^_^

 

@Ruzana Dhiauddin
hahhaa,,,apa yang bisa diirikan dari saia buk??

yang penting mencoba menikmati aja...

"*berdoa moga dpt kegiatan yg betol2 kami suka ^_^"
contohnya apa zen???

amin...
doain nova juga ya, hehhee

 

ah,,Jd iri ma nopa. Kok km belom enjoy2 juga ya dalam hal ngajr mengajar, apalagi up3ai, ada beban moral gmn gitu. Lebih enjoy kok ma anak2 MD, hehe.

*berharap moga bisa nemuin kegiatan yg enjoyable juga ^_^

 

banyak lah..iri..iri..haha.(byk hal positif gitu yg saia temukan dr anda)
*nice to be ur friend lah

***Hmm..apa ya?belom nemu lagi.

eh, kangeen kami e, dah lama gk bersuo,kpn kmpus?

 

@Ruzana Dhiauddin
jang dianggap beban aja
memang ilmu kita ga seberapa
tapi kita hanya memberi apa yg kita punya
itu aja
hehheh
*belagu nya saia!!!

 

@Ruzana Dhiauddin
iya zen, kangen jgaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

hari senin ngampus insyaAllah^^
ngumpul2 kita,hehhe

 

Posting Komentar